Minggu, 15 Mei 2011

Manusia dan Tanggungjawab

Tanggungjawab
Tanggungjawb adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung
akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran
atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan
atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena
manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian
kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan
tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada
pihal lain yang
memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat
dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari
sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari
akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus
memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si
pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan
baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat. Apabila
dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus
dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat,
atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian
pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan
pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan,
keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan
lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu
dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab
(berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari
akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa
pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh
atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha
melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.
Macam-macam Tanggungjawab :
1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
3. Tanggungjawab terhadap masyarakat
4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
5. Tanggungjawab terhadap Tuhan

Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian
dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu
sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih
sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan
ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab.
Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal
itu berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada dengan
sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan
Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti
penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan
tanggungjawab kepad Tuhan. Pengorbanan berasal dari kata korban atau
kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati
pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang
bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung
pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang
tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan
tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan.
Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian
mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata
pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa
harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian
lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih
banyak
menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan,
tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi
pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

daftar pustaka ( Nugroho,widyo. dan muchji,achmad.,ilmu budaya dasar, universitas Gunadarma, 1996.)

Tidak ada komentar: