Kutipan
”JAKARTA, KOMPAS.com - Luapan Kali Krukut kembali menggenangi permukiman warga di Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Tidak hanya di Kampung Pulo, luapan kali yang sama juga menggenangi permukiman warga di Kelurahan Petogogan dan Bangka.
"Naiknya sekitar jam enam sore kemarin sampai sedada. Sekarang sudah agak surut," kata Adi, warga RT 11 RW 03 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (1/12/2012).”
Pengartian Banjir
Seperti kita ketahui Banjir merupakan sebuah
fenomena alam yang sering terjadi disekitar kita atau dilingkungan masyarakat
karena terendamnya daratan akibat
meluapnya volume air pada saat tertentu dan dapat disebut juga fenomena sosial
yang sering terjadi disekitar kita.
Pengarahan
banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada
daratan yang biasanya tidak terendam air.
Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti
masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air
seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air
keluar dari batasan alaminya.
Banjir di Indonesia menurut para
ahli hidrologi dibagi menjadi 3
(tiga), yaitu :
- Karena sungainya meluap, biasanya terjadi akibat dari sungai tidak mampu lagi menampung aliran air yang ada disungai itu akibat debit airnya sudah melebihi kapasitas.
- Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan ditempat itu dan meluap juga ditempat itu. Pada saat curah hujan tinggi dilokasi setempat dimana kondisi tanah dilokasi itu sulit dalam melakukan penyerapan air (bisa karena padat, bisa juga karena kondisinya lembab,dan bisa juga karena daerah resapan airnya tinggal dikit) maka kemungkinan terjadinya banjir lokal akan sangat tinggi sekali.
- Banjir akibat pasang surut air laut. Saat air pasang, ketinggian muka air laut akan meningkat, otomatis aliran air di bagian muara sungai akan lebih lambat dibandingkan bila saat laut surut. Selain melambat, bila aliran air sungai sudah melebihi kapasitasnya (ditempat yang datar atau cekungan) maka air itupun akan menyebar kesegala arah dan terjadilah banjir.
Faktor-faktor penyebab banjir
adalah sebagai berikut :
- Faktor manusia
Penebangan pohon yang dilakukan
banyak orang secara illegal menyebabkan berkurangnya resapan air sehingga dapat
menyebabkan volume air yang mengalir kesungai atau dataran lebih rendah
bertambah karena tidak ada lagi pohon yang meresap air.
Ketidak perdulian manusia juga sangat mempengaruhi fenomena banjir yang terjadi disekitar kita. Contohnya, “Pencemaran sungai menjadi salah satu faktor penyebab bencana banjir yang kerap terjadi di Jakarta. Hal itu disebabkan oleh sampah yang menumpuk dan kemudian menyumbat aliran sungai”( Penulis : Riana Afifah | Jumat, 13 Mei 2011 | 15:33 WIB (megapolitan.kompas.com)( Editor : Hertanto Soebijoto)).
- Faktor alam
Hujan lebat dapat menyebabkan banjir dan dapat membuat
volume air sungai atau danau bertambah dan menyebabkan banjir disekitar wilayah
tersebut.
Cara mencegah dan mengatasi banjir
- Jangan membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan sungai, menanam pohon untuk membantu resapan air.
Dalam mengatasi
atau mencegah banjir dapt dilakukan dengan cara menjaja lingkungan sekitar
tempat kita tinggal dengan cara tidak membuang smaph sembarangan, menjaga
sungai dan tidak mencemari’a dengan membuang sampah sembarangan, menjaga
sekitar aliran sungai, menanam pohon sebagai saranan yang membantu untuk
meresap air hujan.
- Membersihkan sungai ,danau dan juga area disekitar sungai atau danau.
Dengan membersihkan sungai maka kedalaman air tidak menjadi
berkurang dan tidak akan menyebabkan volume air menjadi meningkat.
- Membuat bendungan air untuk menampung sementara air.
Dengan membuat bendungan maka air
hujan yang melewati aliran sungai dapat ditampung sementara agar tidak membuat
volume air yang melewati sungai bertambah secara derastis. Dengan bandungan
yang dibuat maka volume air yang melewati sungai dapat diatur agar tidak
manyevbabkan abnjir.
- Membuat resapan air semaksimal mungkin disekitar kita.
Dengan membuat resapan air
didaerah yang sering terjadi banjir dapat mengurangi volume air yang merendam
wilayah tersebut dan bahkan jika resapan air yang dibuat sangan bagus atau tepat
maka akan mengurangi resiko terjadinya banjir karena air akan diserap atau
ditampung dalam resapan air tersebut dan tidak akan menyebabkan banjir.
Sumber : Diambil dari sumber 1 Januari 2013,(13.30).
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/01/15552211/Banjir.Masih.Menggenangi.Kampung.Pulo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar